Media Sosial Bagi Humas



MEDIA sosial masih menjadi tren bagi masyarakat yang melek teknologi, terutama orang Indonesia. 

Beragam aplikasi media social pun berlomba-lomba memberikan layanan yang semakin memudahkan bagi penggunanya. Misalnya, Twitter, Facebook, Pinterest, Linkedin, Path, Google+, dan lain-lain.

Para pengembang aplikasi ini pun dituntut untuk terus mengembangkan fitur seiring dengan kemajuan teknologi ponsel berbasis Android, Microsoft, Blackberry dan sebagainya. 

Hasilnya orang tidak lagi terpaku mengakses aplikasi ini dari meja kerja.

Namun mereka dapat mengaksesnya di mana saja, kapan saja, tanpa ada batas tempat dan waktu. Tujuannya agar mereka yang mengaku “masyarakat modern” tidak mau ketinggalan informasi.

Lantas bagaimana media social mendukung kegiatan para Humas? Sebagai media komunikasi majemuk tentu media sosial memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda dengan media konvensional.

Kehadiran media sosial memudahkan praktisi Humas memilih sarana media ini untuk menyapa stakeholders-nya. Kehadiran media sosial pun mampu meredefinisi berbagai perspektif aktivitas kehumasan.

Misalnya, konsep komunitas konvensional yang mengacu pada orang-orang yang hidup dan tinggal di sekitar pabrik atau perusahaan. Makin lama pemahaman tentang komunitas mengalami perluasan makna.

Artinya komunitas tersebut ditujukan bagi kumpulan orang yang memiliki minat atau ketertarikan terhadap suatu aktivitas yang sama dan berinteraksi melalui media social.

Hampir setiap hari kita bisa menyaksikan bagaimana menjamurnya komunitas-komunitas yang terbentuk karena interaksi di media sosial tersebut. 

Misalkan; komunitas pecinta tanaman hias, penggemar sepeda, penggemar otomotif, pecinta binatang dan sebagainya.

Baca: Pemerintah Siapkan Unicorn Tahun 2016

Komunitas itu tentu menjadi komponen stakeholders yang amat penting bagi Humas. Bagi perusahaan yang memiliki produk atau berkepentingan dengan komunitas tadi. 

Keberadaan media social pun menjadi penting dalam menyapa dan menjaga komunikasi dengan end user atau stakeholders.

Untuk memaksimalkan fasilitas media social tentu para Humas dituntut untuk memiliki kemampuan dalam penguasaan teknologi serta kemampuan komunikasi yang bijaksana. 

Dengan demikian, kehadiran media sosial itu bisa menjadi partner yang baik dalam mendukung aktivitas kehumasan.

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post