Pentingnya Peran Manager Media Sosial






Wabah virus Covid-19 yang menjadi perhatian di seluruh dunia membuat dunia usaha menjadi tertekan. Banyak kegiatan ekonomi yang tertunda karena pembatasan yang diberlakukan hampir di seluruh negara atau physical social distancing.

Bagi perusahaan besar yang memiliki akses internet yang bagus tentu pertemuan bisnis tidak menjadi masalah karena pebisnis masih dapat melakukan percakapan melalui aplikasi audio visual secara streaming.

Di sisi lain kondisi ini menjadi dilema bagi sector usaha yang ingin mempertahankan atau meningkatkan brand awareness kepada konsumen dan calon konsumen. Kebiasaan membuat event untuk memperkenalkan produk atau brand otomatis tidak dapat terlaksana.

Nah, bagi Anda pelaku usaha yang ingin mempertahankan dan meningkatkan brand, salah satu caranya adalah merangkul praktisi Manajer Media Sosial.

Manajer Media Sosial bisa menjadi perwakilan perusahaan diseluruh kanal digital untuk menyampaikan pesan dan menjaga brand perusahaan. Selain menanggapi komentar, menyusun kampanye dan membuat konten pada saluran digital. Mereka juga memberikan panduan bagi perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan keberadaan brand melalui kanal online.

Dengan tujuan yang jelas, misalnya ‘meningkatkan trafik website’ atau ‘mengoptimalkan kesadaran sebuah brand’ Manajer Media Sosial juga dapat mengembangkan bisnis perusahaan melalui jejaring sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan lain-lain.

Saat ini sudah banyak perusahaan yang merangkul para ahli media sosial. Tujuannya untuk mengakuisisi pelanggan dan manajemen sosial yang dinilai memiliki peran penting bagi perusahaan.

Lalu, apa yang harus dilakukan Manajer Media Sosial? Tugas utama Manajer Media Sosial adalah mengimplementasikan strategi pemasaran secara digital. Sifat natural media sosial adalah bergerak cepat, berarti strategi ini sering kali bersifat jangka pendek.

Beberapa perusahaan biasanya melakukan review setiap 90 hari sekali. Meskipun rencana perusahaan berbeda-beda, mereka dapat memulai dengan mengidentifikasi target pelanggan dan menetapkan jadwal konten.

Peran Manajer Media Sosial adalah:  
  • Pesan kunci: Peran ini menentukan seberapa sering perusahaan harus memposting disaluran media sosial dan merespon konsumen. 
  • Meningkatkan identitas brand: Mereka menjelaskan ‘why’ dari brand yang membantu pelanggan berinteraksi dengan perusahaan.  
  • Desain visual: Apakah itu gambar profil atau foto tim, Manajer Media Sosial memastikan secara visual sesuai dengan brand perusahaan.  
  • Strategi promosi: Manajer Media Sosial memberi wawasan tentang iklan berbayar, trafik organik dan/atau menggunakan influencer.  
  • Kompilasi strategi: Manajer Media Sosial akan mendengarkan, merespons, dan terlibat dengan audiens di saluran media sosial. Cara ini dapat meningkatkan penjualan dan mendekatkan dengan pelanggan.  
  • Strategi konversi: Manajer Media Sosial akan mempelajari poin dan ketidakpahaman follower. Cara ini dapat mengubah perilaku follower menjadi pelanggan Anda.


Untuk memperkenalkan sebuah brand, biasanya Manajer Media Sosial senang untuk bergabung ke komunitas. Langkah ini mirip dengan praktisi Public Relations, mereka paham bagaimana mengkomunikasikan karakteristik sebuah brand dengan cara positif.

Seorang Manajer Media Sosial juga harus tahu cara membuat konten, merespon follower dan melibatkan pelanggan. Sebab perkembangan dunia digital yang bergerak cepat, mereka wajib mengikuti tren terbaru saluran media sosial. Mereka dituntut untuk mengikuti perubahan alogaritma secara cermat dan menyusun strategi komunikasi online untuk tujuan brand.

Manajer Media Sosial bahkan melacak perbincangan konsumen terhadap brand di kanal media sosial. Mereka membantu mulai dari pembuatan konten, hingga analisis kompetitif. Semakin banyak informasi pelanggan yang masuk, semakin mudah bagi perusahaan untuk membuat pesan yang berkesan.

Keuntungan Manajemen Media Sosial

Manajer Media Sosial ditargetkan membuat brand menjadi viral disemua kanal media sosial. Pengukuran alogaritma yang terus berubah secara cepat, sulit bagi pemilik usaha untuk mengikutinya. Untuk itu mereka fokus untuk menguasai media sosial secara maksimal.

Mereka memiliki dedikasi dan perspektif kreatif yang dibutuhkan perusahaan untuk berkembang melalui kanal digital. Manajer Media Sosial biasanya mengukur kinerjanya atau KPI dengan beberapa alat ukur untuk melacak jejak digital dari sebuah brand, misalnya:  
  • Pertumbuhan audiens
  • Keterlibatan audiens
  • Jangkauan brand
  • Umpan Balik dan Pemasaran dari mulut ke mulut
  • Kualitas dan Tingkat Respon
  • Prospek /trafik
  • Tingkat konversi


Strategi yang dilakukan Manajer Media Sosial dengan alat ukur yang tepat melalui kanal digital dapat membuat brand Anda mengubah pola follower menjadi konsumen.

Melalui artikel ini mudah-mudahan bagi Anda selaku pelaku usaha yang ingin meningkatkan brand awareness dimasa karantina atau physical social distancing bukan halangan untuk tetap berkarya melalui kanal digital.  

Selamat mencoba..!

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post